BENIH GAMBAS

Rp 10.000

Jual Bibit Sayuran, Jual Bibit Sayuran Organik, Jual Bibit Sayuran Jakarta, Jual Bibit Sayuran Murah, Jual Bibit Sayuran Jakarta Selatan, Jual Bibit Sayuran Hidroponik, Jual Bibit Sayuran Jakarta Timur, Jual Bibit Sayuran di Bekasi, Jual Bibit Sayur Organik, Jual Bibit Sayur Eceran, Jual Bibit Sayuran Jogja, Jual Bibit Sayuran Impor


Benih Gambas  Sangat murah, hanyaRp.10.000 rupiah anda sudah bisa menanam 10 pohon gambas, yang nantinya akan menghasilkan beratus-ratus gambas. Untuk Pembelian bisa SMS/ Telpon ke 085.228.128.545

CARA TANAM BENIH GAMBAS

 
Gambas  merupakan tanaman setahun dan tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dapat ditanam di sawah atau di tegalan. Termasuk tanaman merambat serta membutuhkan iklim kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Suhu ideal untuk tanaman gambas adalah 18-24°C, dengan kelembaban 50-60%.
Hampir semua jenis tanah cocok ditanami oyong. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5-6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning (PMK).
Varietas 
Varietas yang dianjurkan adalah San-C, Ping-Ann, Miriam, san-C No. 2 (asal Known You Seed, Taiwan), dan Samson. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 5-10 kg. 
Kami menyediakan Benih tersebut dengan harga yang terjangkau

Pembuatan Benih 
Untuk memproduksi benih sendiri dapat dilakukan dengan melakukan panen oyong kurang lebih 110 hari setelah semai (di dataran tinggi) ditandai dengan buah yang telah berwarna coklat, kering, dan bijinya berwarna hitam. Buah dipotong melintang, bijinya dikeluarkan, dibungkus kertas dan dikeringkan hingga kadar air 8%. Biji disimpan dalam stoples yang tertutup rapat yang telah diisi desikan berupa arang atau abu sekam. 

Persemaian
Oyong diperbanyak dengan biji. Benih oyong dapat ditanam langsung di lapangan dengan menggunakan para-para atau teralis untuk tempat merambatnya sulur. Apabila rambatan belum siap dan persediaan benih terbatas, benih dapat disemaikan dulu menggunakan kantung plastik hitam yang berdiameter 5 cm yang diisi 2 benih/kantung. Media yang digunakan untuk persemaian berupa media pupuk kandang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Bibit dapat dipindah ke lapangan pada umur 15-21 hari atau setelah berdaun 3-5 helai.
Pengolahan Tanah 
Sistem lubang tanam 
Tanah dicangkul sampai gembur. Kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm. Masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam. 
Sistem bedengan 
Tanah dicangkul hingga gembur, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran lebar 260 cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, tinggi ±30 cm, dan jarak antar bedengan ± 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 200 x 60 cm atau 200 x 100 cm kemudian masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam. 
Sistem guludan 
Tanah dicangkul sampai gembur, buat guludan selebar 60 cm, tinggi 30 cm, dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan dengan jarak antar guludan ± 140 cm, kemudian masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam. 
Penanaman dan pemupukan 
Benih ditanam secara langsung atau melalui pesemaian. Bila ditanam secara langsung, masukkan biji oyong sebanyak 2-3 butir tiap lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah setebal 1-1,5 cm. 
Selama satu musim tanam, dilakukan pemupukan dengan pupuk buatan NPK (16:16:16) 300 kg + Urea 100 kg per hektar. Pemupukan dilakukan pada saat tanam, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam dengan dosis masing–masing seperlima takaran dari total dosis yang dianjurkan. 
Pemasangan rambatan atau para–para dilakukan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Para–para bisa berbentuk huruf A, setengah lengkung, lengkungan atau persegi panjang. 
Pemeliharaan 
Pemeliharaan tanaman oyong yang biasa dilakukan adalah pemangkasan daun, apabila daun terlalu rimbun, penyiraman dan penyiangan. 
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
OPT penting yang menyerang tanaman oyong antara lain kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Bila harus menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang relatif aman sesuai rekomendasi dan penggunaan pestisida hendaknya tepat dalam pemilihan jenis, dosis, volume semprot, waktu aplikasi, interval aplikasi serta cara aplikasinya. 
Panen dan Pascapanen 
Pemanenan oyong dapat dilakukan berulang-ulang. Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 40-70 hari setelah tanam. Ciri-ciri umum buah oyong yang siap dipanen antara lain adalah buah berukuran maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipatahkan. Produksi oyong setiap tanaman mencapai 15-20 buah dan 8-12 ton per hektar. 
Buah oyong mudah rusak sehingga pengemasan yang baik sangat diperlukan untuk memperpanjang daya simpan, terutama jika untuk pengiriman jarak jauh. Pada suhu 12-160C, buah oyong bisa disimpan sampai 2-3 minggu.











Silahkan lihat produk lain:

Share this product :

Posting Komentar